- HOME - - ISLAM - - GEOGRAFI - - SHARE - - PALESTINE NEW'S - - UNIK -

Minggu, 15 Maret 2009

maulid nabi

nih semua kudu ngerti.......

tentang maulid nabi...
Maulid nabi sebenarnya tidak ada dalam Islam, justru malah kita ikut2an. kan dah jelas dalam hadits yang artinya "barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka mereka termasuk didalamnya".....
sungguh ini adalah peringatan yang jelas.....

sebenarnya Maulid nabi mulai populer pada zaman Bani Fatimiyah yang menguasai daerah mesir, yang dimaksudkan untuk tujuan politik....

sudah seharusnya kita memahami hal ini.....
bukankah kelahiran itu hanya sekali...

semoga kita termasuk hamba2 yang sholeh..
aminnn

geomorfo kedua

Disini saya mau berbagi apa yang saya ketahui.....


1. Contoh proses kimia dan fisik yang dapat merubah muka bumi

Jawab:

Proses fisik:

Erosi yang mengakibatkan terkikisnya suatu permukaan yang tinggi menjadi rendah serta mengangkut material hasil erosi kemudian diendapkan yang merupakan bagian penting dalam proses pendataran permukaan bumi.


Pada gambar diatas dapat terlihat bahwasanya daratan yang terangkat akibat proses patahan akan menjadi datar kembali akibat energi dari erosi.

Proses kimia:

Terbentuknya luweng akibat dari proses kimiawi yaitu dimana daerah tersebut dahulunya datar, akan tetapi batuan gamping dari daratan itu memiliki unsur basa dengan kadar yang tinggi dan terdapat pula batuan belerang yang mengandung asam dengan kadar yang tinggi pula. Apabila daratan ini terkena air maka akan terjadi retakan pada dataran tadi akibat dari larutnya batuan blerang yang mempengaruhi batuan gamping yang ada didekatnya, dan selajutnya akan membentuk lubang menurun dan vertikal, seperti gambar yang terlihat dibawah.


2. Contoh media alami yang mampu mengikis dan mengangkut material muka bumi

Jawab:

Tenaga gaomorfik (geomorfik agent), yaitu semua medium alami yang mampu mengikis dan mengangkut material-material yang ada di permukaan bumi.

Tenaga geomorfik berupa:

- Air mengalir

- Glester

- Air tanah

- Gelombang dan arus laut

- Tsunami

- angin

3. Alasan bahwa gravitasi bukan tenaga geomorfik

Jawab:

Gaya grafitasi tidak termasuk tenaga geomorfik karena grafitasi adalah medium alam yang hanya bisa mengikis (scuring) akan tetapi tidak dapat mengangkut (transporting) material bumi, karena syarat medium alam disebut tenaga geomorfik adalah mediu alam yang bisa mengikis (scuring) dan mengangkut (transporting) material-material bumi.

4. Menjelaskan dan memberikan contoh bahwa tenaga geomorfik berasal dari luar dan dalam bumi

Jawab:

Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: Diastriofisme dan vulkanisme.

Diastrofisme terdiri atas dua tenaga, yaitu:

- Tenaga epirogenesa

Merupakan tenaga pengangkatan kerak bumi dalam wilayah yang sangat luas dengan kecepatan relatif lambat, misalnya pengangkatan benua.

- Tenaga orogenesa

Merupakan tenaga pengangkatan pada daerah yang relatif sempit dalam waktu yang relatif singkat, misalnya pembentukan pegunungan lipatan.

Contoh: Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini mengubahnya menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.


Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.

Contoh: Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh air, sehingga terjadi erosi yang dapat mengubah bentuk permukaan bumi.


klo da yang salah bisa betulin kok......
saya sangat membutuhkan saran yang membangun terimakasih.......

Jumat, 06 Maret 2009

tenaga geologi

Tenaga Geologi
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.
a. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya aktivitas magma. Vulkanisme terjadi karena adanya kegiatan tektonisme. Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkan retakan-retakan pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagian dalam litosfer ke lapisan atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi. Kegiatan magma itulah yang dinamakan vulkanisme. Hasilnya dapat dilihat pada gunung berapi.
Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Aktivitas magma menyusup dari lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.



b. Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan letak) patahan dan retakan pada kulit bumi serta pada batuan. Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhinya, tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan epirogenesa.
Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi daerah yang relatif sempit. Gerak orogenetik menyebabkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadilah peristiwa dislokasi, baik dalam bentuk lipatan maupun patahan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik.
Gerak epirogenesa adalah kebalikan dari gerak orogenesa. Gerakan ini sangat lambat, dan meliputi areal yang sangat luas. Gerakan ini juga mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi. Gerak ini debagi menjadi dua:
- Epirogenesa positif adalah apabila permukaan bumi bergerak turun, sehingga permukaan laut tampak seolah-olah naik. Contoh, turunya pulau-pulau di kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku) terjadi di Pantai Skandinavia dan Pantai Timor.

Gerak epirogenesa positif
- Epirogenesa negatif adalah apabila permukaan bumi naik, sehingga tampak seolah-olah permukaan air laut turun. Contohnya terjadi di Teluk Hudson.

Gerak epirogenesa negatif

2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum dari tenaga eksogen adalah merusak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bisa dikatakan bahwa tenaga eksogen adalah tenaga perusak. Contoh, bukit dan tebing yang telah terbentuk oleh tenaga endogen dirusak terkikis oleh angin yang dimana angin adalah tenaga eksogen.
Secara umum tenaga eksogen dibagi menjadi tiga sumber, yaitu:
- Atmosfere, yaitu perubahan suhu dan angin.
- Air bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
- Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tenaga eksogen dapat menyebabkan terjadinya pelapukan (weathering), erosi, denudasi, tanah longsor, dan tanah menjalar (soil creep). Dengan adanya tenaga eksogen, litosfer mengalami kerusakan kemudian dibangun lagi oleh tenaga endogen, lalu dirusak lagi oleh tenaga eksogen, selanjutnya dibangun lagi oleh tenaga endogen, dan seterusnya.

9 asas geomorfologi

1. Proses geomorfik yang berkerja pada masa geologi (kuarter) juga bekerja sekarang, walaupun tidak selalu dengan intensitas yang sama dengan proses yang bekerja sekarang.

Penjelasan:

Pada masa lampau pernah terjadi bencana alam berupa gempa dengan intensitas besar yang mengakibatkan terjadinya tekanan tektonik yang menghasilkan patahan (fault) yang sangat terlihat, sedangkan yang terjadi sekarang hanya berintensitas kecil sehingga tak terjadi seperti yang terjadi pada masa lampau.

2. Struktur geologi sebagai pengontrol dominan dalam evolusi bentuklahan dan bentuk geologi dicerminkan oleh bentuklahannya.

Penjelasan:

Struktur geologi sangat erat hubungannya dengan bentuklahan, salah satunya adalah patahan (fault) yang termasuk dalam kajian struktur geologi yang paling mudah di identifikasi karena terlihat secara jelas yaitu terjadinya retakan yang mengakibatkan pergeseran pada batuan yang dimana salah satu sisi bergerak relatif terhdapa sisi yang lainnya.

3. Setiap proses geomorfologi meninggalkan bekas tertentu pada bentuk lahan

Penjelasan:

Bentuk lahan yang ada sekarang dahulunya tak seperti yang terlihat saat ini. Hal ini dikarenakan proses geomorfologi yang terjadi, seperti longor, erosi, aktifitas vulkanisme dan lainnya. Proses geomorfologi inilah yang menyebabkan bentuk lahan yang dilihat sekarang berbeda dengan bentuk lahan terdahulu. Seperti yang terjadi pada batuan gamping yang bersifat basa dengan kadar yang tinggi sehingga mudah serta membentuk lubang akibat dari air hujan yang netral berubah menjadi asam ketika bertemu dengan basa yang berkadar tinggi yang disebut dengan luweng.


4. Perbedaan tenaga erosi yang berkerja akan dihasilkan urutan bentukan yang mempunyai karakteristik dalam tahap keseimbangannya.

Penjelasan:

Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah oleh angin, air atau es. Erosi dapat terjadi karena sebab alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebab alami erosi antara lain adalah karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup dan kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air ke dalam lapisan tanah dangkal. Erosi yang disebabkan oleh aktivitas manusia umumnya disebabkan oleh adanya penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan. Perbedaan tenaga erosi akan menghasilkan bentukan yang bermacam-macam tergantung dengan cara apa erosi itu terjadi seperti adanya pengudulan hutan atau kemiringan lereng sesuai dengan yang telah di jelaskan diatas.

Contoh seperti yang terjadi pada daratan fluvio marin.

5. Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum dibanding dengan evolusi geomorfik yang sederhana.

Penjelasan:

Permukaan bumi memiliki kondisi alam yang umumnya merupakan hasil dari beberapa kejadian alami yang menyebabkan terjadinya proses geomorfik yang berbeda pada suatu bentuklahan, baik terjadi dalam waktu bersamaan maupun bergantian. Misalnya, erosi, tekanan tektonik yang menghasilkan suatu patahan, dan longsoran tanah yang menghasilkan proses pembentukan dan perkembangan permukaan lahan yang kompleks. Proses evolusi geomorfik yang kompleks lebih banyak dijumpai daripada yang sederhana.

Di atas adalah gambar proses geomorfik yang kompleks.

6. Sebagian kecil bentukan di permukaan bumi lebih tua dari tersier dan sebagian besar lebih muda dari pleistosen.

Penjelasan:

Zaman tersier adalah 1,6 – 65 juta tahun yang lalu sebelum masehi (SM) yang merupakan awal kehidupan mamalia, sedangkan masa plistosen adalah sekitar 1,6 juta tahun yang SM pada masa ini manusia telah ada. Jadi, sebagian besar bentuk lahan yang ada sekarang jarang yang sangat tua karena telah tertutupi oleh yang muda, hal ini berdasarkan umur geologis


7. Studi bentang lahan yang ada sekarang tidak akan berhasil baik tanpa memperhatikan perubahan geologi dan iklim pada masa pleistosen

Penjelasan:

Hal ini sesuai dengan asas yang pertama masa lampau merupakan kunci untuk masa depan. Pada masa pleistosen adalah masa awal bagi kehidupan mamalia, dan pada masa ini pula awal pembentukan bentuklahan secara kompleks bentuk lahan.

8. Perubahan-perubahan iklim di dunia diperlukan untuk mengetahui perbedaan proses geomorfologi

Penjelasan:

Iklim yang berbeda akan menyebabkan perbedaan proses geomorfik yang berbeda pula. Hal ini dikarenakan iklim adalah hal yang sangat mempengaruhi setiap proses yang terjadi di alam ini, seperti batu yang melapuk akibat cuaca yang berganti dari dingin ke panas dengan sangat drastis.­­­­­­­­­ Begitu juga dengan bumi yang tersusun dengan bermacam-macam komposisinya. Bentukan lahan di daerah tropis akan berbeda dengan bentuk lahan yang ada di daerah subtropis. Sebagai contoh di daerah subtropis yang memiliki empat musim salah satu musimnya adalah musim salju yang mengakibatkan adanya salju yang dapat menjadikan proses geomorfik yang berbeda dengan daerah tropis yang hanya memiliki dua musim saja.


9. Geomorfologi mengutamakan bentukan yang ada sekarang namun perlu mempelajari sejarah pembentukannya.

Penjelasan:

Geomorfologi mempelajari bentuklahan yang ada sekarang, akan tetapi untuk memahami bentukan yang ada dengan baik diharuskan mempelajari sejarah dari bentukan lahan tersebut, karena kunci dari pembentukan yang ada sekarang terdapat pada proses yang terjadi di masa lampau.

Gambar di atas menunjukkan daratan terangkat yang terjadi akibat tenaga endogen yang terjadi pada masa lampau.